Dewan Penasehat Umum Jenggala Center Iskandar Mandji; Vaksin Tidak Memberikan Efek Samping
Hampir setahun berlalu, tanah air masih dilanda wabah virus corona. Untuk memotong rantai penularan virus corona di tanah air masyarakat diharapkan untuk tetap mematuhi protocol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Selain mematuhi protokol kesehatan, pemerintah juga melakukan vaksinasi covid-19. Dimulai dari tenaga medis, lansia dan masyarakat umum.
Dewan Penasehat Jenggala Center, Iskandar Mandji juga menjadi daftar masyarakat yang telah melakukan vaksin Sinovac. Kak Is sapaan akrabnya megutarakan bahwa dirinya telah melakukan vaksin tahap pertama dan telah dijadwalkan untuk vaksin tahap kedua.
Dalam keterangan yang disampaikan langsung di kantor Jenggala Center, Kak Is memaparkan bahwa tidak ada efek samping yang berlebih yang dirasakannya kecuali rasa lapar yang melanda. Bahkan perasaan lemas dan demam yang banyak dibicarakan orang, ternyata tidak dirasakan oleh Kak Is.
Kak Is juga mengajak kepada semua pihak untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penularan Covid, termasuk salah satunya taat protokol kesehatan dan mengikuti program vaksin sinovac.
Sebagai pengetahuan Sejak vaksin COVID-19 tiba di Indonesia, tidak sedikit masyarakat yang belum setuju akan anjuran pemerintah untuk menjalani vaksinasi COVID-19. Padahal, pemberian vaksin ini sangatlah penting, bukan hanya untuk melindungi masyarakat dari COVID-19, tetapi juga memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena dampak pandemi.
Vaksinasi atau imunisasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini.
Meskipun tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus Corona, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat COVID-19.
Selain itu, vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok. Hal ini penting karena ada sebagian orang yang tidak bisa divaksin karena alasan tertentu.
Orang yang tidak dianjurkan untuk menerima vaksin atau tidak menjadi prioritas untuk vaksin COVID-19 antara lain anak-anak atau remaja berusia di bawah 18 tahun dan orang yang menderita penyakit tertentu, misalnya diabetes atau hipertensi yang tidak terkontrol.
Jadi, dengan mendapatkan vaksin COVID-19, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga orang-orang di sekitar Anda yang belum memiliki kekebalan terhadap virus Corona.
***